Rabu, 19 Desember 2012


The Comparative Approach : Theory and Method
Dalam bab ini kita akan menguraikan hal-hal penting dengan mendiskusikan hubungan antara teori dan metode seperti yang dibahas dengan mengacu pada Perbandingan pendekatan perbandingan.
Metode penelitian sangat berhubungan dengan prosedur,  teknik,  alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan  penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir, 1985) yaitu:
1.      Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian?
2.      Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data?
3.      Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberi peneliti urutan-urutan pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan (proses) penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.  Dalam  prakteknya terdapat sejumlah metode yang biasa digunakan untuk kepentingan penelitian.
Untuk menghubungkan teori dan metode agar mendapatkan pendekatan yang layak dan untuk menjelaskan proses politik dan sosial, ada pedoman untuk mendefinisikan pendekatan komparatif sebagai cara khas menganalisis dan menjelaskan perkembangan sosial dan politik. Pedoman dapat dianggap sebagai 'bendera' yang menandai proses melakukan penelitian dengan menggunakan metode komparatif:
1.      Menggambarkan subjek inti penyelidikan komparatif. Dengan kata lain: pertanyaan apa sebenarnya yang harus dijelaskan dan bagaimana kita mengenali kebutuhan untuk perbandingan, yaitu: apa saja fitur sistemik penting?
2.      Mengembangkan pandangan dengan konsep teoritis serta ukuran apa yang dimaksudkan (validitas internal) serta memiliki suatu pemersatu kapasitas untuk menjelaskan proses politik dan sosial secara umum (validitas eksternal)?
3.      Membahas logika metode komparatif sebagai sarana untuk tujuan, bukan sebagai tujuan itu sendiri. Dengan kata lain, mana instrumen cocok Penelitian Pertanyaan yang harus dijawab terbaik dengan cara apa jenis Desain Penelitian?
Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu. Misalnya, Penelitian politik dan sosial. Terhadap kasus tersebut peneliti mempelajarinya secara mendalam dan dalam kurun waktu cukup lama. Mendalam, artinya mengungkap semua variable yang dapat menyebabkan terjadinya kasus tersebut dari berbagai aspek.
Ada dua cara untuk mendefinisikan penelitian ini yaitu, baik pada dasar subjek inti yang seharusnya, yang hampir selalu didefinisikan pada tingkat politik dan sistem sosial atau melalui fitur deskriptif yang mengklaim untuk meningkatkan pengetahuan tentang politik dan masyarakat sebagai suatu proses. Deskripsi ini umumnya dianggap untuk membedakan pendekatan komparatif dari pendekatan lain dalam ilmu politik dan sosial. Meskipun merupakan awal, tp itu belum cukup. Pendekatan komparatif harus dijabarkan dalam hal teoritis desain dan strategi penelitian atas dasar titik orientasi pada tujuan dari referensi, yaitu apa sebenarnya yang harus dijelaskan. Cara untuk mencapai ini adalah untuk berdebat untuk konsep yang lebih halus 'politik dan masyarakat' dan mengembangkan konsep 'perjalanan' yaitu benar-benar komparatif dan dengan demikian akan berhubungan dengan proses politik di berbagai masyarakat. Selain itu, seperangkat aturan harus dikembangkan dalam mengarahkan strategi penelitian, bertujuan untuk menjelasan di dalam deskripsi lebih atau kurang lengkap dari politik fenomena dengan membandingkan mereka di sistem, melalui waktu, atau lintas-nasional.
Tekanan utama dalam studi kasus adalah mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Untuk mengungkap persoalan kepala sekolah yang tidak disiplin peneliti perlu mencari data berkenaan dengan pengalamannya pada masa lalu, sekarang, lingkungan yang membentuknya, dan kaitan variabel-variabel yang berkenaan dengan kasusnya. Data diperoleh dari berbagai sumber seperti rekan kerjanya, guru, bahkan juga dari dirinya. Teknik memperoleh data sangat komprehensif seperti observasi perilakunya, wawancara, analisis dokumenter, tes, dan lain-lain bergantung kepada kasus yang dipelajari.
Setiap data dicatat secara cermat, kemudian dikaji, dihubungkan satu sama lain, kalau perlu dibahas dengan peneliti lain sebelum menarik kesimpulan penyebab terjadinya kasus atau persoalan yang ditunjukkan oleh individu tersebut. Studi kasus mengisyaratkan pada penelitian kualitatif. Kelebihan studi kasus dari studi lainnya adalah, bahwa peneliti dapat mempelajari subjek secara mendalam dan menyeluruh.
Namun kelemahanya sesuai dengan sifat studi kasus bahwa informasi yang diperoleh sifatnya subyektif, artinya hanya untuk individu yang bersangkutan dan belum tentu dapat digunakan untuk kasus yang sama pada individu yang lain. Dengan kata lain, generalisasi informasi sangat terbatas penggunaannya. Studi kasus bukan untuk menguji hipotesis, namun sebaliknya hasil studi kasus dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji melalui penelitian lebih lanjut. Banyak teori, konsep dan prinsip dapat dihasilkan dan temuan studi kasus.

Refrensi

heloooooooooooooo udah lama banget gak nulis niiiiiiiiiiiiiiih
agak sibuk sama tugas niiiiii
cuma mau share tugas tugas ku nih